Pengenalan Tools Pada Macromedia Flash

0 komentar










Tools Pada Macromedia Flash
Sebelum mulai mempelajari Flash, perlu diketahui beberapa istilah yang
digunakan dalam Flash, serta bagaimana aturan menggunakannya. Toolbox berisi
alat-alat kerja dengan icon untuk masing-masing fungsi. Toolbox terdiri dari empat
bagian, yaitu tools, view, color dan options.
TOOLS berisi fungsi-fungsi untuk menggambar, memilih, membuat teks,
mewarnai, menghapus, dan membuat path. Tools terdiri dari beberapa icon untuk
menggambar, yaitu:
�� Pencil Tool - untuk menggambar garis seperti menggunakan pensil
�� Pen Tool - untuk menggambar path seperti garis lurus dan garis lengkung
�� Line Tool - untuk menggambar garis lurus
�� Oval Tool - untuk menggambar lingkaran dan elips
�� Rectangle Tool - untuk menggambar kotak
�� Brush Tool - untuk menggambar menggunakan brush

VIEW berisi fungsi-fungsi untuk mewarnai.
�� Zoom Tool - untuk memperbesar dan memperkecil gambar
�� Hand Tool - untuk menggeser gambar

COLORS berisi fungsi-fungsi untuk menampilkan gambar.
�� Stroke Color - untuk menentukan warna outline pada gambar
�� Fill Color - untuk mewarnai gambar

OPTIONS berisi pilihan lain untuk membuat variasi pada fungsi-fungsi tools dan
view. Bila Eraser tool diklik, akan muncul Eraser mode, Faucet dan Eraser Shape,
dengan banyak pilihan.


Stage
Seperti film, Flash movie mempunyai panjang yang terdiri dari sejumlah
frame. Stage merupakan bidang yang berwarna putih, dimana semua objek seperti
gambar, teks dan foto ditempatkan dan diatur di dalamnya.
Memperbesar dan memperkecil stage.
Tampilan stage dapat diubah dengan mengubah magnification level atau
mengubah ukuran stage dengan view command.


 gambar 1.2 Stage

Property Inspector
Properti berfungsi untuk menampilkan serta mengubah informasi objek
yang berada di stage, seperti mengatur character, alignment, dan lain-lain.
Gambar 1.3 Mengatur karakter pada Properties

Panel
Terdapat beberapa macam panel dalam Flash, dan setiap panel menampilkan
informasi dari suatu objek yang kita kehendaki, seperti simbol, warna, frame, dan
lain-lain.
Timeline
Timeline digunakan untuk mengatur semua jalan cerita, di mana actor
ditampilkan dan menghilang. Suatu objek yang muncul diatur dalam Timeline
tersebut. Komponen utama dalam Timeline adalah layer, frame dan playhead.
Timeline berfungsi untuk mengatur waktu suatu movie dan memunculkan objek
tertentu. Penempatan efek suara dan musik latar belakang juga diatur dalam
Timeline.

 Gambar 1.5 Timeline

Frame
Frame adalah gambar yang membentuk suatu gerakan bila frame tersebut
ditampilkan satu demi satu berurutan. Frame merupakan konsep animasi yang
dibuat secara manual maupun dengan alat bantu komputer.Untuk membuat movie
menyajikan suatu action pada saat playhead mencapai frame tertentu pada Timeline.
Gambar memperlihatkan action yang berada pada frame 5.

Gambar 1.6 Playhead pada Timeline menunjukkan action pada frame 5

Playhead
Playhead dengan garis merah vertikal, menunjukkan posisi frame berada
pada suatu saat. Bila posisi playhead tersebut berubah, maka gambar yang ada di
stage juga berubah. Pada Gambar 1.6 dapat dilihat posisi playhead yang
menunjukkan posisi frame.
Layer
Layer digunakan untuk menempatkan objek yang berbeda-beda seperti
kertas transparan, di mana beberapa layer bersama-sama merupakan suatu gambar
yang lengkap. Objek tidak hanya gambar animasi saja, melainkan dapat berupa
gambar latar belakang, teks, movie dan suara. Setiap objek berada pada layer
tersendiri yang independen. Macam-macam layer dapat dilihat pada gambar
berikut.

Gambar 1.7 Layer

Scene
Pada pembuatan film yang mempunyai jalan cerita cukup panjang, untuk
memudahkan pengembuatannya, maka dibagi-bagi menjadi beberapa tema yang
dinyatakan dalam scene. Seperti halnya pembuatan film yang terdiri dari banyak
scene, animasi juga dibuat dengan konsep yang sama, untuk memudahkan dalam
mengatur movie. Nama scene dapat diubah dengan mengklik dua kali pada nama
scene tersebut, kemudian diketik nama yang dikehendaki. Untuk menampilkan
panel Scene seperti Gambar 1.8, pilih menu Window ——> Scene.

Gambar 1.8 Scene

Sumber : Bahan Ajar CPMT-2, STTMCA
Sumber blog: http://waktunya-berbagi.blogspot.com/2012/03/tools-pada-macromedia-flash.html

Sekilas Riwayat Perkembangan produk Flash

0 komentar
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systemsmengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.


Riwayat produk Flash :

  • FutureSplash Animator (10 April 1996)
  • Flash 1 (Desember 1996)
  • Flash 2 (Juni 1997)
  • Flash 3 (31 Mei 1998)
  • Flash 4 (15 Juni 1999)
  • Flash 5 (24 Agustus 2000) - ActionScript 1.0
  • Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)
  • Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) - ActionScript 2.0
  • Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003)
  • Flash Basic 8 (13 September 2005)
  • Flash Professional 8 (13 September 2005)
  • Flash CS3 Professional (sebagai versi 9,16 April 2007) - ActionScript 3.0
  • Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)
Sumber:  http://gugums-12.blogspot.com/2010/04/sejarah-perkembangan-flash.html

Tutorial Membuat Pemutar Lagu Dengan Macromedia Flash

1 komentar

untuk tutorial kali ini kita akan coba memainkan lagu dengan menggunakan flash.
  •   pertama tama kita buat sebuah Folder untuk tempat file MP3 dan File Flashnya nanti (FLA). siampan foldernya terserah kalian.



  • .Lalu kamu taruh satu File MP3 di Folder buatan kamu. jadi si folder yang kjita bikin berisi beberapa lagu yang nanti nya akan kita coba putarkan.
  • .Selanjutnya kita mulai buka aplikasi Flash nya , mau versi flash berapa saja yang penting ada fitur buat ActionScript 3.
  • Setelah terbuka pilih yang ActionScript 3.0 lalu setelah itu langsung Save As saja di Folder buatanmu tadi.Untuk nama terserah mau di kasih apa.Kenapa langsung di Save? Langkah ini bertujuan untuk memudahkan pembuatan.Sehingga pada folder tadi terdapat satu buah file MP3 dan satu buah File FLA (Flash)





Proses Load Musik Pada Flash


  • .Langkah seterusnya Kita disini akan membuat sebuah perintah , dimana Flash akan me-LOAD musik pada direktori yang sama ( dalam kasus ini pada Folder yang sama. kurang lebih begitu ).Tekan F9 pada keyboard untuk membuka jendela ActionScript.

  • Untuk Me-load File musik kita bisa menggunakan perintah berikut pada jendela ActionScript:

========================================================

//membuat variabel
var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");


========================================================
Keterangan untuk Script di atas: filemp3kamu.mp3 merupakan url untuk file MP3 kita , disini saya menggunakan contoh lagu dari Maroon 5.Anda harus merubah url itu dengan lagu pada folder yang sama tadi.Sampai disini kita belum bisa membuat musik berbunyi.Untuk itu kita perlu menambahkan script lagi supaya nanti musik bisa di Load.

Kita tambahkan Script seperti ini untuk proses load file MP3 kita :

========================================================

//membuat variabel
var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");

//perintah untuk loading lagu
laguku.load(meminta);

========================================================
Sampai disini , kita berhasil me-load file MP3 kita , akan tetapi kita belum bisa mendengarkan suaranya.Untuk itu kita harus menambahkan script sebagai berikut.

========================================================

//membuat variabel
var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");

//perintah untuk loading lagu
laguku.load(meminta);

//perintah untuk memainkan lagu
laguku.play();


=========================================================

Jadi Keseluruhan penulisan ActionScript sebagai berikut :


var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");
laguku.load(meminta);
laguku.play();



Selesai deh , sampai pada langkah ini kita telah berhasil me-Load dan membunyikan musik.Anda bisa test hasilnya dengan cara tekan tombol CTRL + ENTER pada Keyboard.


langkah selanjutnya penambahan fitur tombol Play dan Stop pada pemutar musik flash yang kita buat.
langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • .Untuk membahas penambahan fitur ini , pertama yang harus di lakukan adalah menghapus kode ActionScript yang berfungsi sebagai perintah memainkan lagu.

============================================================
//membuat variabel

var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");

//perintah untuk loading lagu
laguku.load(meminta);

//perintah untuk memainkan lagu
laguku.play();
============================================================


Hapus kode yang berfungsi sebagai perintah memainkan lagu , dalam kasus ini adalah kode laguku.play();
Jadi kode yang kita gunakan adalah sebagai berikut.



============================================================
//membuat variabel

var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");

//perintah untuk loading lagu
laguku.load(meminta);


============================================================

Menambahkan Fitur Play Dan Stop Button
  • .Tambahkan tombol Play dan Stop , kamu bisa menemukan tombol itu di menu Window >> Common Libraries >> Buttons >> Playback Rounded >> Untuk menambahkan tinggal geser/drag

  • .Kasih Instance Name pada tiap Button , (play_btn untuk Button Play , dan stop_btn untuk Button Stop)
  • .Kalau sudah terpenuhi semua , mari kita lanjutkan untuk memberikan perintah dengan ActionScript.kita disini akan memberikan perintah ketikan Button tersebut di klik.
============================================================



//membuat variabel

var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");

//perintah untuk loading lagu
laguku.load(meminta);



//Perintah ketika Button Play di klik
play_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK , mainkan);



function mainkan(e:MouseEvent):void
{
laguku.play();
}

============================================================

Kita sudah selesai memberi fungsi pada tombol Play.Akan tetapi ada sedikit BUG dengan script tersebut , yaitu ketika kita menekan tombol Play berulang-ulang , maka musik juga akan dimainkan secara berulang dan bersamaan.Sehingga suara akan menjadi kacau.Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu manambahkan beberapa script seperti berikut.
============================================================

//membuat variabel
var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");
var channelku:SoundChannel = new SoundChannel();
var ketikaMain:Boolean = false;

============================================================


Serta kita harus mengganti susunan kode Button Play sebagai berikut :


============================================================

//Perintah ketika Button Play di klik
play_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK , mainkan);

function mainkan(e:MouseEvent):void
{
if (ketikaMain == false) {
channelku = laguku.play();
ketikaMain = true;
}
}

============================================================


Selesai, sekarang tinggal kita test dengan cara tekan tombol CTRL + ENTER.Maka Bug akan teratasi dan tombol Play telah berkerja dengan baik.Untuk selanjutnya kita akan membuat Fungsi untuk tombol Stop.Untuk tombol Stop kita gunakan script berikut.


============================================================


//Perintah ketika Button Stop di klik
stop_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK , berhentiDong);

function berhentiDong(e:MouseEvent):void
{
channelku.stop();
ketikaMain = false;
}

=============================================================

Jadi penulisan semua kode sebagai berikut :


//membuat variabel
var laguku:Sound = new Sound();
var meminta:URLRequest = new URLRequest("filemp3kamu.mp3");
var channelku:SoundChannel = new SoundChannel();
var ketikaMain:Boolean = false;
//perintah untuk loading lagu
laguku.load(meminta);
//Perintah ketika Button Play di klik
play_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK , mainkan);
function mainkan(e:MouseEvent):void
{
if (ketikaMain == false) {
channelku = laguku.play();
ketikaMain = true;
}
}
//Perintah ketika Button Stop di klik
stop_btn.addEventListener(MouseEvent.CLICK , berhentiDong);
function berhentiDong(e:MouseEvent):void
{
channelku.stop();
ketikaMain = false;
}

akhirnya selesai juga proyek kita... selamat mencoba!

Sumber: http://blogovoo.blogspot.com/2013/03/pemutar-musik-sederhana-play-dan-stop.html

Tutorial Membuat Game tangkap telur dengan menggunakan Macromedia Flash

0 komentar


Kali ini kita akan coba membuat game menangkap telur dengan Macromedia Flash.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Buat sebuah dokumen baru.
  • Kemudian buat sebuah gambar telur, dan seleksi telur tersebut. Lalu klik kanan dan pilih Convert to Symbol terus pilih MovieClip. Klik Advance agar tampil lebih banyak lagi, kemudian centang Export for Actionscript, dan ketikkan telur pada Identifiernya. Ingat, Name hanya sebagai penamaan, sedang actionscript mengenali dari penamaan Identifier. Sehingga akan tampil seperti ini.
    telur - convert to symbol
    telur - convert to symbol
  • Buat sebuah gambar lainnya yaitu mangkok, telur emas dan batu. Masing-masing beri identifier mangkok, telur_emas, dan batu. Cara membuatnya sama dengan langkah sebelumnya. :p
  • Jika sudah sekarang kita punya 4 objek nih. :angel:
    jadi semua :P
    jadi semua :P
  • Hapus semua gambar yang ada di stage, cukup tekan Ctrl + A dan delete.. (lho ?? :woot:  tenang aja, gpp kok, selama udah dimasukin library :wink: )
  • Kemudian tambahkan keyframe pada frame 2 dan frame 3 pada Layer 1 , seperti berikut :
    keyframe
    keyframe
  • Maksud dari 3 frame ini adalah frame 1 untuk menu, frame 2 untuk permainan, dan frame 3 untuk game over.
  • Sekarang kita buat bagian menu. Buat sebuah static text dengan tulisan “Game Tangkap Telur“. Kemudian buat sebuah button dengan cara membuat sebuah kotak yang berisi static text kemudian seleksi kotak tersebut beserta tulisannya dan klik kanan pada kotak tersebut lalu pilih Convert To Symbol dan pilih Button. Dobel klik pada area kosong di stage untuk kembali.
    halaman depan
    halaman depan
  • Sekarang kita klik pada tombol/button yang barusan kita buat, kemudian kita tekan F9 untuk menampilkan panel Actions – Button. Kemudian ketikkan script berikut :
    1on(release){
    2    //berpindah ke game (pada frame 2)
    3    gotoAndStop(2);
    4}
  • Kode diatas digunakan untuk memulai permainan / pergi ke frame 2. Sekarang kita klik pada frame 1 Layer 1 dan tekan F9. Ketik stop(); agar timeline header tidak berjalan kemana-mana saat di-test movie.
    stop
    stop
  • Kemudian buat sebuah dynamic text kemudian buka panel properties (Ctrl + F3) dan set score sebagai variablenya (var).
    frame2
    frame2
  • Sekarang kita beralih ke frame 2, caranya dengan mengklik frame 2 pada layer 1. Silakan tulis script berikut :
    01//memanggil mangkok dari library dan ditaruh ke _root (stage)
    02_root.attachMovie("mangkok","mangkok",0,{_x:275,_y:350});
    03//secara berkala setiap 1000 milidetik memanggil fungsi panggilTelur
    04var telurInterval = setInterval(panggilTelur,1000);
    05//secara berkala kurangi waktu setiap 1000 milidetik / 1 detik
    06var waktuInterval = setInterval(kurangiWaktu,1000);
    07 
    08//mereset waktu
    09score = 0;
    10waktu = 5;
    11 
    12//berjalan secara terus menerus
    13_root.onEnterFrame=function(){
    14    //posisi mangkok ditentukan oleh posisi x dari mouse
    15    mangkok._x = _xmouse;
    16}
    17 
    18//fungsi panggilTelur, digunakan untuk memanggil telur dari langit
    19function panggilTelur(){
    20    //menciptakan angka random
    21    var angkaRandom = random(10);
    22    var objekYangDipanggil = "";
    23 
    24    //melihat angka random
    25    if(angkaRandom>=0 && angkaRandom<=6){
    26        objekYangDipanggil = "telur";
    27    }else if(angkaRandom>=7 && angkaRandom<=8){
    28        objekYangDipanggil = "telur_emas";
    29    }else{
    30        objekYangDipanggil = "batu";
    31    }
    32    //depth digunakan sebagai kedalaman saat menambahkan movieclip ke stage
    33    var depth = _root.getNextHighestDepth();
    34    //memanggil objek movieclip ke stage
    35    var objek = _root.attachMovie(objekYangDipanggil, objekYangDipanggil+"-"+depth, depth);
    36    objek._x = random(500);
    37    objek._y = 0;
    38    //properti nama digunakan sebagai pengenal
    39    objek.nama = objekYangDipanggil;
    40    //agar objek dapat bergerak
    41    objek.onEnterFrame=function(){
    42        //menggerakkan objek ke bawah
    43        this._y += 10;
    44        //mengecek kondisi jika bersentuhan dengan mangkok
    45        if(this.hitTest(_root.mangkok)){
    46            //menambah atau mengurangi score
    47            if(this.nama == "telur"){
    48                score += 10;
    49            }else if(this.nama == "telur_emas"){
    50                score += 20;
    51            }else{
    52                score -= 10;
    53            }
    54            //kemudian menghapusnya
    55            delete this.onEnterFrame;
    56            this.removeMovieClip();
    57        }
    58        //mengecek kondisi jika objek telah melewati batas
    59        if(this._y>=450){
    60                    //menghapus objek tersebut
    61            delete this.onEnterFrame;
    62            this.removeMovieClip();
    63        }
    64    }
    65}
    66 
    67//fungsi kurangi waktu
    68function kurangiWaktu(){
    69    waktu -= 1;
    70    //jika waktu habis, pergi ke game over
    71    if(waktu == 0){
    72        //membersihkan semua objek di stage
    73        for(i=0;i<=_root.getNextHighestDepth();i++){
    74            _root.getInstanceAtDepth(i).removeMovieClip();
    75        }
    76        //menghilangkan semua interval
    77        clearInterval(telurInterval);
    78        clearInterval(waktuInterval);
    79        //pergi ke frame 3
    80        _root.gotoAndStop(3);
    81    }
    82}
  • Seleksi semua yang ada di frame 2, kemudian copy-kan ke frame 3, sehingga kita hanya mengatur posisi dari dynamic text nya.
    frame3
    frame3

    sampai sini selesai sudah pekerjaan kita. Silahkan kalian coba untuk memperaktikan nya.

Tutorial Dasar Dasar Macromedia Flash 8 bag.1

0 komentar
bagi kalian yang ingin belajar Macromedia flash 8 silahkan kalian baca artikel di bawah ini sebagai rujukan.



PENJELASAN USER INTERFACE
User interface di Flash terbagi atas 5 bagian, yaitu:
1. Stage

Stage merupakan daerah yang bewarna putih, dimana area kerja utama jika anda ingin membuat animasi maupun aplikasi flash lainnya. Seluruh objek/gambar/animasi yang ada di stage nantinya akan tampil di flash movie, dan sebaliknya apabila objek/gambar tersebut berada di daerah abu-abu di pinggiran Stage tidak akan terlihat di flash movie.
2. Panel Toolbox

Merupakan kumpulan alat gambar dan mewarnai sesuatu yang ada di stage.
3.Panel Color
Merupakan kumpulan kotak-kotak yang berfungsi untuk mengubah, mengatur dan mempercantik objek yang ada di stage. Misalkan memberi warna gradasi, meletakan objek persis di tengah stage, dan merotasi objek dengan sudut yang tepat.
4. Panel Properties

Merupakan bagian informasi objek yang ada di stage. sebagai contoh, klik saja salah satu objek di stage, maka informasinya akan terlihat disini. atau klik saja di daerah kosong yang ada di stage, maka informasi mengenai stage akan terlihat.
5. Panel Timeline
Terdiri dari baris dan kolom. Kolom berhubungan dengan waktu, baris berhubungan dengan objek. Setiap software animasi pasti memliki timeline untuk mencatat aktivitas objek kapan harus tampil di stage dan kapan harus menghilang.
HAL-HAL DASAR DALAM FLASH
1. Mengetahui dan mengubah properties
Panel Properties merupakan salah satu bagian yang sangat penting di flash.
Disini kalian bisa melihat properti/informasi detail tiap objek
Cobalah Klik daerah kosong di stage, kemudian kita bisa melihat ada beberapa informasi:
size : 550 x 400. yang berarti tinggi stage adalah 550 pixel dan lebar stage 400 pixel.
Background: warna stage
Frame Rate: 12 fps (12 frame per second) yang berarti dalam 1 detik akan di jalankan 12 frame.
sedangkan tombol publish setting berfungsi untuk mengatur settingan detail pada saat akan mempublikasi file flash yang telah kita buat.
ANIMASI DASAR DALAM FLASH

1. Animasi Frame to Frame

Animasi ini adalah jenis animasi yang paling banyak memakan kapasitas file dan memori, karena itu lebih baik penggunaan animasi ini hendaknya diminimalis. Animasi frame per frame menuntut banyak gambar yang harus dibuat. Efek animasi diciptakan dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa waktu.. Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap framenya. Karena animasi frame per frame harus memiliki gambar yang unik tiap framenya maka animasi frame per frame sangat ideal untuk membuat animasi yang kompleks yang terdiri dari banyak perubahan seperti ekspresi wajah.
Membuat animasi frame per frame
Di bawah ini akan ditunjukkan proses pembuatan animasi frame per frame :
1. Buka file baru atau Ctrl+N.
2. Kemudian kita pilih Rectangle Tool (R) pada toolbox dan kita mulai membuat objek balok pada stage dengan mengklik dan drag, jangan lupa warna fiil objek balok harus berbeda dari warna background stage.

3. Kemudian klik kanan di frame ke-1, pilih Insert Keyframe atau tekan F6, maka akan muncul frame ke-2

4. Pada frame ke-2 kita pilih Free Transform Tool (Q), kemudian kita putar balok sedikit ke kanan dan letaknya dirubah sedikit kebawah dengan meneka tombol Shift + Panah bawah satu kali.


5. Kemudian masukan kembali KeyFrame hingga menjadi tiga frame, kemudian putar kembali balok sedikit ke kanan dan sedikit kebawah.
6. Ulangi langkah di atas sampai frame 8 hingga balok tampak jatuh.
7. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya.

2. Animasi Motion Tween

Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan animasi yang teratur. Animasi ini sangat mengurangi waktu karena kita tidak perlu membuat animasi secara frame per frame. Sebaliknya Anda hanya membuat frame awal dan frame akhir saja. Dua alasan utama mengapa Animasi motion tween sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.
Membuat animasi motion tween
Di bawah ini akan ditunjukkanproses pembuatan animasi motion tween :
  1. Buka file baru atau Ctrl+N
  2. Kemudian kita pilih Oval tool (O) pada toolbox dan kita mulai membuat objek lingkaran pada stage dengan mengklik dan drag, jangan lupa warna fiil objek balok harus berbeda dari warna background stage.
  3. Kemudian klik kanan di frame ke-1, pilih Create motion tween
  4. Pada frame ke-10 klik kanan kita pilih Keyframe,, kemudian kita geser lingkaran ke kanan sehingga tampak seperti pada gambar
  5. Kemudian pada frame ke-20 klik kanan kita pilih Insert Keyframe kemudian kita geser lingkaran ke bawah sehingga tampak seperti pada gambar.
  6. Kemudian pada frame ke-30 klik kanan kita pilih Insert Keyframe, kemudian kita geser lingkaran ke kiri sehingga tampak seperti pada gambar.
  7. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya

3. Animasi Motion Shape

Animasi jenis ini adalah animasi dimana kita dapat merubah bentuk atau memecah bentuk dari objek yang kita animasikan.
Membuat animasi Motion Shape
Disini akan ditunjukkan bagaimana carapembuatan animasi Motion Shape
1.    Buka file baru atau Ctrl+N
2.    Pada Frame pertama kita buat sebuah objek lingkaran dengan menggunakan Oval Tool.
3.    Kemudian pada frame 20 buatlah sebuah keyframe.
4.    Setelah itu pada frame 20 yang telah kita buat sebuah key frame, kita hapus dengan cara klik frame 20 kemudian tekan Delete pada keyboard.
5.    Setelah keyframenya kosong kita buat sebuah objek persegi pada frame 20 tersebut.
6.    Klik frame 1 kemudian buka panel properties, pada pilihan animasi tween pilih shape.
7.    Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya

4. Animasi Motion Guide

Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi.
Membuat animasi motion guide
Di bawah ini akan ditunjukkanproses pembuatan animasi motion guide :
1.    Buka file baru atau Ctrl+N
2.    Kemudian kita pilih Oval tool (O) pada toolbox dan kita mulai membuat
objek lingkaran pada stage dengan mengklik dan drag, jangan lupa warna fiil objek balok harus berbeda dari warna background stage.
3.    Kemudian klik kanan di frame ke-1, pilih Create motion tween

4.    Pada frame ke-10 klik kanan kita pilih Keyframe,, kemudian kita geser lingkaran ke kanan sehingga tampak seperti pada gambar
5.    Kemudian klik kanan layer 1 kemudian pilih Add Motion Guide maka akan muncul layer baru seperti tampak pada gambar.
6.    Kemudian dengan layer guide masih terseleksi kita pilih Pencil Tool untuk membuat jalur yang akan menjadi lintasan animasi dari lingkaran.
7.    Agar objek lingkaran dapat bergerak sesuai jalur, maka tengah objek haruslah berada di tengah jalur.
8.    Oleh karena itu, klik frame 1 layer 1, Kemudian pilih Free Transform Tool agar bulatan tengah objek terlihat. Kemudian pindahkan objek sampai lingkaran tengah objek berada di ujung awal jalur.
9.    Kemudian klik frame 40 layer 1, Kemudian pilih Free Transform Tool agar bulatan tengah objek terlihat. Kemudian pindahkan objek sampai lingkaran tengah objek berada di ujung akhir jalur.

10. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya.
Catatan : dalam Motion Guide, tengah objek harus berada di tengah (jalur).
 silahkan kunjungi blog asal nya: